Tuesday, February 24, 2009

Dosenku "Pacarku" (34)



http://www.youtube.com/watch?v=HoDVJY_Gvd4

I always dream of you
I remember noticing you first/No one knew that I was looking at you /Kept a disguise for fear inside/You didn't feel it too /Couldn't tell you what it was you did/Your prescense made a standing still in time /Taken by your stare, I said a Prayer/Someday you'll be mine

*Well someone was watching, someone was listending /Someone answered me/Now that I've found you I can't live without you /Baby...Oh Baby...

*) I'm always dreaming of you/You're on my mind, everywhere I go/And baby don't you know
Just what my world's been going through/I try to stop my thoughts, but that would be a lie /And I can't deny it's true/I'm always dreaming of you*

Nothing seems to matter anymore/Everyone I meet is not you (no one compares to you) /Life's not the same/I don't complain, now that love feels true ==Repeat *
===============
Ah...aku juga tidak tahu, apakah masih ada tersisa setelah cinta itu telah memporakporandakan masa silamku. Susan menarik tubuhku. Aku merasakannya tanpa gejolak nafsu. Sepertinya, Susan hanya ingin mengekpresikan kasih sayangnya.
===============
" Zung..., rebahkanlah tubuhmu dipangkuanku. Aku akan bertutur banyak malam ini. . Tubuhku telah kembali pulih setelah merasakan kehangatan tubuhmu. Rebahlah, agar tubuhku pulih sempurna."

Aku bingung, yang beginian belum pernah kualami. Biasanya, pangkuanku menjadi "terminal" wajah kekasih melantunkan kata-kata cinta yang menggairahkan.

Juga, ketika menumpahkan kekesalan hati kekasih, ketika aku dianggap tidak setia. Ah...bentengku sudah dimakan, tetapi "raja" akan terus kugerakkan menghindar serangannya. Aku bertahan, aku tidak akan merebah diatas pangkuannya, paling tidak aku berusaha"remis".

" Zung...ayolah sayang, rebahkan tubuhmu." ujarnya sambil menarik tubuhku perlahan keatas pangkuannya. Sebelum aku jatuh dipangkuan, aku beri dia semangat baru. Setelah itu dia tak lagi mempersoalkan tubuhku jatuh dipangkuannya.

" Ucapkanlah apa yang akan Susan tuturkan." ujarku setelah akhirnya dia terbaring dipangkuanku.

"Zung, aku kedinginan, baringkan aku dikamar tidurku, disana aku akan menutukannya," ujarnya.
Aku tidak lagi membiarkannya berjalan sendirian. Aku mengangkat tubuhnya dalam pangkuanku, dia merebahkan kepalanya diatas pundakku hingga kekamarnya.

"Selamat malam...selamat bermimpi indah." ucapku, sembari meninggalkannya.
Susan menarik tanganku, " Zung..temani aku tidur." pintanya.

" Aku tak akan pernah mencemari tempat tidurmu. Terserah kamu bilang apa."
" Zung, aku katakan hanya menemaniku tidur."
" Ok..tetapi aku tidak akan mau menemanimu ditempat tidur ini."

" Bawalah kemana abang mau. Aku ingin tidur bersamamu, tidak lebih dari situ, hanya tidur. Zung...aku juga tidak akan mencemari dirimu, percayalah padaku.

Aku bukan perempuan kotor. " ujarnya sambil menangis . Susan membalikkan tubuhnya membelakangiku.
"Zung..aku bukan perempuan kotor...."ucapnya berteriak sambil menangis keras.(Bersambung)

Los Angeles, February 2009

Tan Zung

No comments:

Post a Comment