Tuesday, February 24, 2009

Dosenku "Pacarku" (37)


In my life I see where Ive been /I said that Id never fall again /Within myself I was wrong /My searchin aint over...over /I know that /When you love a woman /You see your world inside her eyes /When you love a woman /You know shes standin by your side /A joy that lasts forever
Theres a band of gold that shines waiting somewhere...oh yeah /If I cant believe that someone is true /To fall in love is so hard to do /I hope and pray tonight /Somewhere youre thinkin of me girl

Yes I know...i know that /When you love a woman /You see your world inside her eyes /When you love a woman /You know shes standin by your side
A joy that lasts forever /Theres a band of gold that shines waiting somewhere...oh

Its enough to make you cry / When you see her walkin by /
And you look into her eyes /When you love a woman /You see your world inside her eyes /When you love a woman /Well you know shes standin by your side /A joy that lasts forever
Theres a band of gold that shines /When you love a woman... /When you love, love, love, love /When you love a woman /You see your world inside her eyes

=================
Susan tertawa, " Abang sangat sensitif kalau menyinggung nama Magdalena."
"Sudah..ah, kita berangkat, nanti Susan terlambat." ujarku sambil meningalkannya masih tertawa dimeja makan.
================
SUSAN marah ketika aku suruh duduk dibelakang," kalau ada orang lihat, biar aku dikira sopir pribadimu."
"Abang malu kalau aku duduk bersamamu di depan?"
"Nggak juga, hanya menjaga nama baikmu saja."

Sepanjang perjalanan kami melanjutkan pembicaraan seputar perkuliahan dan rencanaku berikut setelah lulus. Susan juga mengingatkan rencana keberangkatan ke Berastagi. Hampir juga ribut, ketika aku mulai berdalih, mengelak ikut dengannya. Seperti biasa, wajahnya langsung cemberut, tak bergairah, padahal aku cuma bilang, "lihat nantilah."

Kadang aku suka melihat tingkahnya, seperti anak remaja, merajuk. Aku sudah tahu kiat"melumpuhkan" kecengengannya, putar lagu kesayangannya, aman. Aku ikut bersenandung mengikuti lagu, kutarik suara tiganya, "sempoyangan" dia. Selain menikmati suaraku, dia juga menikmati wajahku, sesekali aku menoleh kearahnya, seiring lirik lagu.

" Zung, belajar nyanyi dimana? Aku baru dengar abang bisa nyanyi, bagus. Nanti mau nyanyi di arisan ibu-ibu di Brastagi?"
" Hah!? Kecil kalilah aku kau anggap, kelasku bukan ditingkat arisan, ibu- ibu lagi,"jawabku sambil ketawa.

" Sombong sekali, baru dipuji langsung mangkak," ujarnya sambil mencubit lenganku.
" Ok...aku mau, tetapi Susan siap menananggung resikonya.!"
" Resiko apa..?"
" Jangan salahkan aku kalau diantara ibu-ibu ada yang jatuh hati, karena suaraku. Susan siap.?"

" Halahh...bisa aja abang. Nggak, aku nggak cemburu."
" Aku nggak yakin. Bicara sebentar dengan Nani kau merengut, Ira mencium pipiku kamu cemburu."
" Aku nggak lagi...terserah abang mau apa, yang penting aku sudah utarakan isi hatiku. Abang mau main dengan perempuan manapun itu urusanmu."
" Lho, kok jadi serius.?"
" Abang sendiri yang mangkak(ge-er, pen)," balasnya sambil menciumi pipiku seakan tak mau dilepas.

Kali pertama aku jadi"sopir" ibu dosen ke kampus. Sebelum tiba di kampus, aku menghentikan mobil di halte dekat persimpangan kampus. Susan awalnya keberatan ketika aku turun sebelum kampus. Tetapi akhirnya setuju setelah aku jelaskan alasannya; " gossip pasti bertebaran kemana-mana kalau ada melihat aku dan Susan satu mobil."

Setelah mobil Susan menjauh, aku segera balik arah, pulang kerumah, bolos. Aku tidak ke kampus, kepala pusing karena kurang tidur. Bibi menyambutku dengan senyuman.
" Bagaimana bapa, sudah aman dengan ibu dosen itu. Bapa menginap dirumahnya ?"tanyanya
" Iya nggaklah, aku tidur dirumah teman," jawabku

" Kurasapun, nggak baiklah tidur dirumah ibu itu. Apa kata orang.?"
Sebelum bibi melanjutkan ocehannya aku masuk kekamar, tidur. Selang beberapa jam, bibi membangunkan, " bapa..bapa... dua perempuan kemarin dulu datang lagi." (Bersambung)

Los Angeles, February 2009

Tan Zung
http://telagasenja-tanzung.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment