Tuesday, February 24, 2009

Dosenku "Pacarku" (38)

http://www.youtube.com/watch?v=L7DE6oDQaxk

=============
Sebelum bibi melanjutkan ocehannya aku masuk kekamar, tidur. Selang beberapa jam, bibi membangunkan, " bapa..bapa... dua perempuan kemarin dulu datang lagi."
=============

MAWAR dan MAGDALENA menyapaku dengan ramah....sepertinya kami tidak ketemu tahunan. Magdalena tidak menolak ketika aku mencium pipinya setelah dia menyalamku, aku benar-benar rindu, juga dengan Mawar.

" Kenapa tadi abang nggak masuk?" tanya Mawar
" Aku kurang sehat, kepala pusing." jawabku.
" Abang kami tunggui kemarin, kok nggak datang ?

Kali ini terpaksa aku berbohong, kalau nggak mau dikucilkan selamanya. Soalnya aku kelupaan karena menemani Ira pulang dari discotik, "kemarin aku kurang enak badan," jawabku

"Sabtu besok abang ada waktu.?"
" Ada acara apa ?" tanyaku.
" Nggak ada acara spesial, hanya ngumpul dengan teman-teman kita dulu waktu belajar bersama," jawab Mawar.

***
Aku benar-benar kangen dengan kedua sahabat lamaku ini. Sebenarnya aku ingin hadir acara itu, tetapi aku sudah janji menemani Susan keluar kota. Seandainya, urusan perkuliahanku telah usai, aku bisa batalkan ikut dengannya.

Kini aku masih terpasung dengan Susan. Aku merasakan kembali "muda" setelah bertemu dengan Mawar dan Magdalena. Pada hal aku belum ada seminggu berteman (dekat) dengan Susan yang berusia delapan tahun diatasku, bawaanku seperti amat dewasa.

Aku ingin melepas rasa kangen dengan kedua sahabatku. Aku ajak mereka ke tempat kami (dahulu) rendezvous di Kp.Keling. Mawar setuju, tetapi sepertinya Magdalena keberatan. Dia tidak menolak langsung, juga tidak setuju. Sejak kedatangannya kerumah, Magdalena hanya diam mendengar percakapanku dengan Mawar. Aku bujuk kesediaannya, " Magda aku kangen, ikut iya, " bujuk ku.

Magda tidak menjawab. Tetapi aku masih ingat tanda-tanda perubahan wajahnya ketika kami berhubungan selama lima tahun. Aku yakin dia mau, meski tidak menjawab. Aku segera berkemas ganti pakaian. Sengaja kupilih t-shirt hadiahnya ketika ulang tahunku.

" Magdalena pergi dengan Mawar atau dengan abang,?" tanyaku.
"Magdalena masih tidak mau bicara, dia putuskan berboncengan dengan Mawar setelah menyerahkan kunci motornya padaku."

Aku bingung sikap Magdalena, pada hal beberapa waktu lalu dia so nice ketika berjumpa denganku. Dia sudah mau bercanda, bahkan menantangku siapa diantara kami duluan menyelesaiakan skripsi.

Di restauran, aku sengaja duduk dekatnya. Sungguh, aku sudah kangen benar duduk bersanding dengannya. Mawar tersenyum melihat tingkahku, aku tak peduli. Aku memulai pembicaraan mengenai akhir perkuliahan minggu depan, juga mengenai skripsi.
"Magda, waktu lalu kamu nantangin siapa duluan siap skripsi kita. Skripsimu sudah selesai,?" tanyaku

Magda mulai semangat ketika menyinggung skripsi, " belum bang, kata pembimbingku minggu depan, "jawabnya, seraya menambahkan, abang pasti sudah selesailah iya!"
" Magda kok tahu.?"
" Iyalah.., habis abang sudah lengket dengan ibu itu.!"(Bersambung)

Los Angeles, February 2009

Tan Zung

http://telagasenja-tanzung.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment