Thursday, February 26, 2009

Dosenku "Pacarku" (46)



"All Out Of Love"
I'm lying alone with my hand on the phone/Thinking of you till it hurts/I know you're hurt too/But what else can we do? Tortmentedr and torn apart/I wish I could carry/Your smile in my heart/For times when my life seems so low /It would make me believe/What tomorrow could bring/And today doesn't /really know,/Doesn't really know...

*) I'm all out of love/I'm so lost without you/I know you were right/We're leaving for so long/I'm all out of love/What am I without you/I can't be too late/To say that I was so wrong...

I want you to come back and carry me home/Away from these long, lonely nights /I'm reaching for you/Are you feelin' it too/Does a feeling seem oh so right /But what would you say/If I call on you now/To say that I can't hold on /There's no easy way/Think it's harder each day/Please love me or I'll be gone..
*)
Oooh - what are you thinking of/What are you thinking of/What are you thinking of/What are you thinking of.....
*)
Out of love baby/Out of love/So wrong baby/Oh so wrong baby/So out of love/I'm all out of love /Out of love baby/Out of love darling/All out of love....
====================
Aku dan ibu letih menangisi bengisnya peradaban, kami terlelap dalamtidur, hingga ayah membangunkanku sepulang dari pekerjaannya. Ayahheran melihat aku ada dikamarnya.
===================
AYAH menciumku, kemudian menggendong pindah kekamarku. Sejak aku duduk di es-em-a, aku tidak pernah lagi tidur bersama ayah dan ibu. Aku merasakan dekapan ayah ketika memangkuku.

Aku tak dapat menahan tangisku ketika melihat wajahnya, aku peluk ayah sangat erat sembari berucap, " ayah jangan tinggalkan Susan dan ibu...ayah..tetaplah bersama kami." tangisku tak berhenti sambil menciumi ayah.

Ayahku heran mendengar bujukanku dalam tangis. " Tidak sayang, ayah tidak meninggalkanmu dan ibu. Aku kemalaman karena ada rapat mendadak, ada pemeriksaan dari Jakarta. Ayah..tidak kemana-mana sayang," balas ayah.

"Iya aku percaya ayah. Tetapi Susan sudah tahu, kalau ayah disuruh nikah lagi oleh om dan tante, saudara ayah."

Ayah merangkulku, dan menciumiku pipiku. Ayah membenamkan wajahku diatas dadanya dan berujar, "Susan, percayalah pada ayah. Kalau mau, tanpa disuruhpun ayah dapat melakukannya."

Seketika, aku mengangkat wajahku dari dekapannya, dan melonjak bagaikan mendapat hadiah tak ternilai. Aku cium ayahku sambil tertawa diiringi airmata kebahagiaan. " Sungguh...! ayah....tidak mau meninggalkan Susan dan Ibu.?"

" Iya sayang, ayah tidak sebodoh apa yang mereka pikirkan." jawab ayah sambil menuntunku kembali kekamar menjumpai ibu yang sedang tertidur.

Bersamaan, ayah dan aku memeluk ibu, ternyata dia masih terjaga, airmatanya masih mengalir di wajah sendu ibuku. Ibu menyambut pelukanku dan ayah, kini kami tanpa tangisan. Ibu menciumku dan ayah bergantian.

Malam itu, aku tak mau tidur sendirian, " malam ini aku mau tidur dengan ayah dan ibu, boleh kan,?" tanyaku. Ayah kembali memelukku, "oh iya..sayang, " jawabnya sambil memopongku ke tempat tidur, seperti ayah sering lakukan ketika aku belum beranjak remaja.

Ah...bang, aku kok jadi ngelantur. Zung...ketika kesedihanku mulai pulih sepulang dari California, ibu menyuruhku membuat lamaran keUniversitas tempatku meraih sarjana. Aku menanyakan ibu, dari mana tahu informasi kalau universitas itu menerima tenaga pengajar.

Menurut ibu, om Hendra menghubungi rekannya di kampus. Aku nggak habis pikir kenapa om Hendra begitu besar perhatiannya kepada ibuku. Beberapa minggu kemudian, aku dipanggil rektorat untuk interview.

Zung...aku lulus, aku diterima, sejak saat itulah aku menjadi tenaga pengajar disana, mengajarmu dan Magda, ujarnya tertawa menatapku.

" Om Hendra itu siapa,"tanyaku.
" Dia teman sekantor dan junior almarhum ayahku."
" Sudah punya isterikah dia.?"
" Iya, tetapi isterinya meninggalkannya, karena om Hendra mengalami kecelakaan di Tokyo."
" Sekarang dimana om Hendra itu, jadi dia menikahi ibumu.?"
" Nggak Zung, !" ujarnya dengan tatapan hampa. (Bersambung)

Los Angeles, February 2009

Tan Zung

No comments:

Post a Comment