Friday, January 30, 2009

Magdalena ( 30)

Love Hurts
http://www.youtube.com/watch?v=soDZBW-1P04
====================
Selamat malam Magda, terimakasih juga kebaikanmu selama empat tahun ini,” suaraku bergetar mengkahiri kalimat akhir dan menutup telefon. Malam itu aku benar-benar pasrah, aku harus beranjak dari kebuntuan ini atau aku semakin sinting.
====================

Aku tak menyadari ketika aku telefon, ibu kos sedang duduk diruang tamu. Sebelum meningglkan rumah, ibu kos menemuiku.
"Jangan begitulah nak. Magda orang baik. Kalian sudah cukup lama berteman. Bukankah semua teman kuliahmu mengetahui hubungan kalian? Juga, hampir semua lingkungan kita tahu bahwa kalian bersahabat baik, bahkan mau menikah."
"Iya bu. Magda orang baik, aku orang jahat. Baik dan jahat tidak bakal dapat ketemu bu."
"Husss..nggak boleh berkata begitu. Apa yang bisa ibu bantu?"
" Terimakasih bu, biar saja lah dulu begitu.Permisi bu," kataku sambil meninggalkannya.

Kembali aku kekamar, duduk merenung sejenak. Bantal guling yang baru saja dibeli ku masukkan dalam gulungan bed cover, taplak meja berinitial"MH" dan gorden jendela yang baru dibelikannya kulipat rapi. Foto-foto kami yang terselip dibawah kaca meja tulis, ku masukkan dalam album. Aku buka lemari pakaian, t-shirt dan celana hadiah hari ulang tahunku lipat dan dimasukkan dalam kotak bersama bedcover, bantal guling, taplak meja dan gorden.

Diatas secarik kertas ku tuliskan, " Terimakasih Magda. Aku kembalikan buah kebaikan hatimu. Ternyata aku tak berhak untuk memilikinya." Diujung kalimat itu ku cantumkan namaku, kemudian surat itu ku tempel diatas kotak. Rencanaku akan minta tolong kepada Saut teman berasal dari satu kampung. Aku menuju rumah kosnya dan beruntung dia ada dirumah. Kami mengobrol
lama, teringat lagi cerita te-ka-we tiga seloki yang menghasilkan motor idamannya itu.

" Saut aku butuh bantuanmu, kali ini kau jadi tukang pos. Tolong antarkan kotak ini kerumah Mawar, ada kiriman untuknya."
" Magda atau Mawar.?"
" Mawar."
" Kenapa nggak kau panggil saja Mawar menjemputnya."
" Lae selalu berdalih. Mau nggak nolongin aku ? Waktu lae merengek minta motor sama orangtua, aku tak banyak cingcong, langsung ku bantunya kau. Ingat nggak lae, sampai nama ibuku pun kau sebut-sebut."
" Haram mapus lae, aku tak tau kalau itu nama nantulang, ibumu."
" Jadi lae bersedia kan,"?
" Ya...iyalah. Kapan aku antarkan," tanya Saut.

" Kamis malam kira-kira pukul sembilan ketika orangtuanya mengikuti ibadah lingkungan."
" Apa tidak kemalaman.?"
" Nggak, itupun barang kali acara baru dimulai. Kayak nggak tahu saja kamu. Manalah pernah acara ibadahnya dimulai dengan tepat waktu, selalu molor."

" Lalu aku bilang apa pada Mawar?"
" Bilang ini kirimanku , langsung pulang kau. Usahakan jangan ketemu orangtuanya nanti banyak tanya, soalnya bapaknya polisi.
"Bereslah lae" ujarnya.
" Saut, tolong antar aku pulang, biar ikut dulu aku menikmati motor hasil rekayasa mabuk ini," ujarku usai minta tolong.
***
Kamis malam, sesuai dengan perjanjian Saut tiba ditempat ku.
"Hati-hati kau bawanya, barang pecah belah semua didalam." ucapku mengingatkannya.
"Tidak usah kuatir lae, " balasnya cengengesan.

Berselang lima belas menit Saut kembali, masih dengan kotak kirimanku, utuh.
" Lae, Mawar tidak mau terima, katanya bukan untuk dia, namanya ditujukan untuk Magda."
" Tidak kau bilang bahwa aku yang kirim ?"
" Ya. Aku sudah jelaskan, tapi dia tidak mau terima."

"Kenapa nggak cari alasan apalah biar dia mau terima. Itu sajapun tak bisa lae cari akal, tapi lae sudah "BA." Macam mana pulalah kau mau cari kerja di Jakarta.?"
"Kok jadi kita yang berantuk lae."
" Bukan berantuk, cuma ingatin, hidup itu harus bijak. Tolong lae sekali lagi. Kalau dia nggak mau terima tinggalkan disitu. Tapi jangan kau campakkan pula ke parik. Tolonglah, ku ganti pun uang bensin motor kau."
" Kalau lae minta tolong tak bisa awak tolak, main paksa." katanya ketawa.
" Mana uang bensinnya."? tanya Saut
" Kalau barangnya sudah sampai, kau kembali, ku bayarpun." ( Bersambung)

Los Angeles, January 2009

Tan Zung

http://telagasenja-tanzung.blogspot.com/

2 comments:

  1. pagi amang..sory beberapa hari yang lalu saya sempat lama ketinggalan cerpen "dosenku pacarku"
    saya udah terlanjur jatuh cinta dengan cerpen itu, tapi kok saya cari di blog ini gak ada ya??
    kemana ya...??please amang penasaran nih ma kelanjutannya...

    ReplyDelete
  2. Dear Nathalia; Serinya akan segera diluncurkan. Maaf agak terlambat, karena kesibukan.

    ReplyDelete