Friday, January 30, 2009

Magdalena ( 41)


KUCARI JALAN TERBAIK
http://www.youtube.com/watch?v=8CMoeUPaq5o

=============
“ Magda, aku khawatir ada orang ketiga mau merusak hubungan kita, itu saja. Ayo..beritahu, darimana Magda mengetahui nama-nama itu..?”
“ Dari mereka sendiri...!”
=============

Hah..... mereka rame-rame mendatangi kau. Magda, aku serius, darimana kamu tahu nama-nama itu. Katakan, atau aku pulang!”
“Kenapa abang marah kalau memang abang benar?”
“ Abang marah karena kau pun tak mau jujur. Katakan, Magda tahu dari mana!”
“ Aku sudah bilang, dari mereka. Aku sudah baca semua surat -surat yang abang simpan itu.!”
Oalahhhh... jadi kamu tahu dari surat-surat mereka. Apa isi suratnya? Sudahlah, daripada kita ributkan yang nggak perlu. Sekali lagi, itu adalah masa lalu yang tidak mempunyai kesan berarti, kecuali Bunga dan kaupun tahu itu.”
"Abang bilang telah melupakannya, tetapi apa perlunya surat-surat mereka abang simpan!?”
“ Dimana kau temukan surat mereka.?”

“Aku dan Mawar menemukannya terselip diantara lipatan pakaian, ketika kami memberes-beresin kamar abang.”
“ Jadi sudah kau baca isinya bukan ? Ada surat menagih utang.?”
Magda menatapku tajam, “ Aku selama ini percaya pada abang.”
“ Tadi sudah ku bilang, lupakanlah itu, nanti kita ribut lagi. Mereka semua adalah ...
“ Semua pacarmu.....”sergahnya.
“ Nggak juga, mereka saja merasa kalau aku pacarnya....”

“ Rosdiana cuma ketemu di bemo ketika berangkat ke kampus, berlanjut surat menyurat. Surgana ketemu di Sembahe ketika mengikuti lari marahton; Astuti ketemu waktu lebaran dikampus dan Mega ketemu waktu tujuhbelasan.
Magda diam, mendengar tapi nggak serius dia hanya menatapku sambil bertopang dagu.

“ Cukup Magda ?"
“ Abang hebat iya punya “koleksi" perempuan segudang .”
Hushhh koleksi, memang barang antik.”
“ Abang tahu siapa Mega itu ? Dia itu saudara sepupuku, mami kami kakak beradik.”jelas Magda.
“ Ya, aku tahu lah. Makanya abang tak tega mebalas tepukannya,” ujarku. (Padahal aku tak tahu sebelumnya bahwa mereka bersaudara, sumpah. Magda saja yang ngerocos )

“ Mega tahu hubungan kita?”
“ Iya dia tahu, kenapa?”
“ Nggak apa-apa, dia hanya mau berteman.”
“ Abang bohong lagi, kalian pernah pergi bersama ke Binjai.”
“ Iya...waktu itu aku ikut pergi dengan panitia tujuhbelasan, bukan cuma kami berdua,”

“ Tapi foto cuma kalian berdua!” Magda mulai senewen lagi.
“ Sebenarnya semua mereka mau ikutan foto, abang saja nggak mau. Tapi karena Mega adik sepupumu, aku mau,” jawabku asal.
“ Berteman kok pakai surat segala.”
“ Mana aku tahu, tanyalah dia sendiri.”
Wajah Magda sedikit kusam.
“ Kenapa abang masih simpan foto Bunga, dia kan sudah menikah.!?”
“ Dia sudah punya anak iya...?” tanyaku
“ Bang, jawab dulu pertanyaanku, kenapa fotonya masih abang simpan.”? ( Bersambung)

Los Angeles, January 2009

Tan Zung
http://telagasenja-tanzung.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment